Gelaran Jambu

  • Beranda
  • Berita
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Keluarga Cemara 2
Penanda Bagikan

Text

Keluarga Cemara 2

Arswendo Atmowiloto - Nama Orang;

Kisah sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan kejujuran. Keluarga yang amat sangat sederhana, terdiri atas Abah, kepala keluarga yang bekerja sebagai penarik becak dan buruh apa saja; Emak, sang ibu yang membuat opak untuk dijajakan putrinya; Euis, si sulung yang kelas enam SD, pernah mengalami masa jaya orangtuanya sebagai pengusaha; Ara atau Cemara yang baru masuk TK; serta Agil si bungsu. Kalau air mata bisa menjadi simbol kebahagiaan, inilah kisah itu. Keluarga Cemara 2 ini merupakan kompilasi yang terdiri atas tiga judul: Tempat Minum Plastik dari Toko, Becak Emak, dan Bunga Pengantin.

Ara sangat mengharapkan. Dua kali dalam semalam keinginan memiliki tempat minum plastik itu muncul dalam mimpi. “Lihat sendiri, kamu pasti ingin memiliki juga.” Agil mengangguk. Bahkan sebelum melihat sendiri Agil sudah ingin. Dari cerita Ara, Agil sangat berharap, bisa juga turut bermimpi. Tempat minum plastik itu berwarna merah muda. Tutupnya masih bagus. Talinya juga berwarna sama. Bisa dipanjangkan dan bisa dipendekkan, sesuai kebutuhan. Agil melihat tempat minum plastik itu waktu dijajakan oleh Bang Muin. Pedagang barang bekas keliling, yang sering membunyikan gong berturut-turut. Anak-anak segera mengerumuni. Ara khawatir jika mereka tertarik untuk membeli tempat minum plastik itu. Tapi biasanya anak anak lebih tertarik anak ayam yang baru menetas. Mereka boleh menukarkan kaleng biskuit, botol kosong, kertas koran—tapi agak banyak, juga tumpukan majalah. Atau pakaian bekas. Ara dan Agil tidak mempunyai yang bisa ditukarkan.

Buku ini mengajarkan bahwa keluarga adalah fondasi terkecil dari suatu masyarakat. Tempat nilai-nilai kebaikan disampaikan pertama kali. Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga. Pernah disinetronkan dan difilmkan.


Ketersediaan
#
My Library Novel00173
Novel00173
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Keluarga Cemara 2
No. Panggil
Novel00173
Penerbit
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2013
Deskripsi Fisik
13.5 cm; 280 halaman
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792292640
Klasifikasi
-
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2
Subjek
Arswendo Atmowiloto
Info Detail Spesifik
13.5 cm; 280 halaman
Pernyataan Tanggungjawab
Arswendo Atmowiloto
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Gelaran Jambu
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Taman Baca ini bernama Gelaran Buku Jambu. Sebagai ruang berfikir (Daar el Fikr). Ringkasnya, orang sering menyebut Gelaran Jambu. Berada di Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mulai diinisiasi pada 2008. Sebagai ruang edukasi, penguatan gerakan literasi masyarakat, dan interaksi budaya. Memberikan akses buku bacaan dan layanan pendidikan non formal. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?